Ranperda Penanaman Modal Harus Dukung UMKM dalam Rantai Usaha Investor di Kalimantan Selatan

23 Juni 2025 05:49:41

Oleh FIRMAN YUSI, SP Sekretaris Fraksi PKS/ Anggota Komisi II Bid. Ekonomi & Keuangan Kalimantan Selatan terus berupaya menarik investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi di Kalsel dalam RPJMD Kalsel 2025 - 2029 ditarget mencapai 8,1%. Di tengah gempuran investasi besar, penting sekali memastikan bahwa geliat ekonomi ini juga membawa dampak positif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Inilah mengapa Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Penanaman Modal harus secara tegas mengatur keterlibatan UMKM Kalimantan Selatan dalam rantai usaha para penanam modal. UMKM tidak hanya dilibatkan dalam bentuk pembinaan manajamen dan bantuan permodalan melalui program CSR, akan tetapi benar-benar terlibat dalam usaha investor. Mengapa UMKM Harus Dilibatkan? Keterlibatan UMKM dalam rantai usaha penanaman modal bukan hanya sekadar wacana, melainkan sebuah keharusan. Ada beberapa alasan kuat mengapa hal ini mutlak diatur dalam Ranperda: • Pemerataan Ekonomi : Investasi besar cenderung terkonsentrasi pada segelintir pelaku usaha. Dengan melibatkan UMKM, kekayaan dan kesempatan ekonomi dapat lebih merata, menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas. Ini akan membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan menciptakan keadilan sosial. • Penciptaan Lapangan Kerja Lokal : UMKM adalah tulang punggung perekonomian dan penyerap tenaga kerja terbesar. Ketika mereka terhubung dengan penanam modal, peluang kerja baru akan terbuka bagi masyarakat lokal, mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan. • Penguatan Ekonomi Lokal : Keterlibatan UMKM berarti uang yang berputar dalam rantai usaha sebagian besar akan tetap berada di Kalimantan Selatan. Ini akan memperkuat daya tahan ekonomi daerah terhadap guncangan eksternal. UMKM yang kuat juga akan mendorong inovasi dan kreativitas produk atau jasa lokal. • Peningkatan Kapasitas UMKM : Melalui kemitraan dengan penanam modal, UMKM akan mendapatkan akses pada teknologi, modal, dan jaringan pasar yang lebih luas. Hal ini akan meningkatkan kapasitas produksi, standar kualitas, dan daya saing mereka di pasar yang lebih besar. • Keberlanjutan Investasi : Investasi yang inklusif, yang turut memberdayakan masyarakat lokal melalui UMKM, cenderung lebih stabil dan berkelanjutan. Penolakan atau resistensi sosial dapat diminimalisir jika masyarakat merasakan manfaat langsung dari investasi tersebut. Bagaimana Ranperda Bisa Mengatur Keterlibatan UMKM? Ranperda Penanaman Modal memiliki peran krusial dalam menciptakan ekosistem yang mendukung keterlibatan UMKM. Beberapa poin penting yang bisa diatur meliputi: • Kewajiban Kemitraan : Ranperda dapat mewajibkan penanam modal untuk menjalin kemitraan dengan UMKM lokal dalam pengadaan barang dan jasa, distribusi, atau bahkan produksi komponen tertentu. Persentase atau jenis kemitraan bisa disesuaikan dengan skala investasi. • Pemberian Insentif : Pemerintah daerah dapat memberikan insentif khusus kepada penanam modal yang secara aktif melibatkan UMKM, seperti kemudahan perizinan, pengurangan pajak daerah, atau fasilitas lainnya. • Pengembangan Program Pendampingan : Ranperda bisa mengamanatkan pembentukan program pendampingan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas, standar produk, dan akses permodalan agar mereka siap menjadi mitra penanam modal. • Basis Data UMKM : Pembentukan basis data UMKM lokal yang terintegrasi akan memudahkan penanam modal menemukan mitra potensial yang sesuai dengan kebutuhan mereka. • Mekanisme Pengawasan dan Evaluasi : Penting adanya mekanisme pengawasan yang jelas untuk memastikan bahwa kewajiban keterlibatan UMKM benar-benar dilaksanakan dan dievaluasi secara berkala. Proyeksi Masa Depan Dengan adanya Ranperda Penanaman Modal yang kuat dan inklusif, Kalimantan Selatan tidak hanya akan menarik investasi, tetapi juga menciptakan model pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan. Keterlibatan UMKM adalah investasi jangka panjang untuk kemandirian ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa keuntungan dari investasi tidak hanya dinikmati oleh segelintir pihak, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi kemajuan UMKM dan ekonomi lokal.